Minggu, 24 April 2011

माय फवौरिते Song

Engkau yang sedang patah hati

Menangislah dan jangan ragu ungkapkan

Betapa pedih hati yang tersakiti

Racun yang membunuhmu secara perlahan


Engkau yang saat ini pilu

Betapa menanggung beban kepedihan

Tumpahkan sakit itu dalam tangismu

Yang menusuk relung hati yang paling dalam


Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi…


Engkau yang hatinya terluka

Di peluk nestapa tersapu derita

Seiring saat keringnya air mata

Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya


Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi..mu…




Lirik Lagu Last Child – Pedih dipersembahkan oleh Lirik Lagu Indonesia Terbaru

Jumat, 15 April 2011

Mark Zuckerberg => Facebook Author


Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 26 tahun). Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum Eduardo Saverin dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.[4]. Zuckerberg terlahir sebagai Yahudi, namun ia memproklamirkan dirinya sebagai seorang Atheis

Zuckerberg memulai pemrograman ketika ia duduk di sekolah menengah pertama. Ayahnya mengajarkannya Atari BASIC Programming pada tahun 1990an dan kemudian pengembang perangkat lunak David Newman menjadi guru pribadinya di sekitar tahun 1995. Zuckerberg juga mengambil kursus dengan subyek tersebut di Mercy College yang berada di dekat rumahnya di pertengahan 1990-an. Ia belajar di Ardsley High School dimana ia unggul dalam bidang klasik, kemudian pindah pada tahun pertama ke Phillips Exeter Academy dimana ia terjun dalam bidang Bahasa Latin.

Ia juga merancang dan memrogram sistem aplikasi komputer untuk membantu para pekerja di kantor ayahnya berkomunikasi; ia membangun sebuah versi dari permainan Risk, dan di bawah nama perusahaan Intelligent Media Group, ia membangun sebuah pemutar musik bernama Synapse Media Player yang menggunakan intelejensi buatan untuk mempelajari kebiasaan pengguna mendengarkan, yang telah diposting ke Slashdot dan memperoleh peringkat 3 dari 5 dari PC Magazine. Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli Synapse dan merekrut Zuckerberg, tapi ia justru pergi ke Harvard College pada bulan September 2002 di mana ia belajar ilmu komputer dan bergabung Alpha Epsilon Pi, sebuah persaudaraan Yahudi. Di perguruan tinggi, ia dikenal sebagai pembaca baris dari puisi epik seperti The Iliad.

Di sebuah pesta persaudaraan pada saat tahun kedua, Zuckerberg bertemu Priscilla Chan, yang kemudian menjadi kekasihnya. Pada bulan September 2010, Chan, sekarang seorang mahasiswa kedokteran, pindah ke rumah sewa Zuckerberg di Palo Alto. Pada bulan September 2010, Zuckerberg belajar bahasa Mandarin untuk persiapan kunjungan pasangan itu yang dijadwalkan ke Cina dan untuk membantu dalam pendirian operasi perusahaan di China.

Pada tahun 2010, Stephen Levy, yang menulis buku pada tahun 1984 dengan judul: Hackers: Heroes of the Computer Revolution, menulis bahwa Zuckerberg "Jelas menganggap dirinya sebagai seorang hacker." Zuckerberg mengatakan bahwa "tidak apa-apa mendobrak sesuatu untuk membuatnya lebih baik.” Facebook mengadakan "hackathons" yang diselenggarakan setiap enam sampai delapan minggu di mana para peserta akan memiliki satu malam untuk memahami dan menyelesaikan sebuah proyek. Perusahaan ini menyediakan musik, makanan, dan bir di hackathons, dan banyak staf Facebook, termasuk Zuckerberg, secara teratur menghadirinya. "Idenya adalah bahwa Anda dapat membangun sesuatu yang sangat baik dalam satu malam," kata Zuckerberg kepada Levy. "Dan itulah bagian dari kepribadian dari Facebook sekarang ... Ini menjadi inti pada kepribadian saya."

Pada halaman Facebook Zuckerberg, ia menulis ketertarikan pribadinya adalah "keterbukaan, membuat hal-hal yang membantu orang terhubung dan berbagi apa yang penting bagi mereka, revolusi, arus informasi, dan minimalis." Majalah Vanity Fair, pada tahun 2010, menobatkan Zuckerberg menjadi nomor 1 dari daftar “100 Peringkat Orang Paling Berpengaruh di Era Informasi." Zuckerberg menduduki peringkat 23 pada daftar Vanity Fair 100 pada tahun 2009. Tahun 2010, Zuckerberg dipilih sebagai nomor 16 dalam survei tahunan New Statesman's dari 50 tokoh dunia paling berpengaruh.

Zuckerberg paling baik melihat warna biru karena buta warna merah-hijau; biru juga menjadi warna dominan di Facebook.

Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar enam koma sembilan miliar dolar Amerika.

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.

Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard.

Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:

Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired di tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.

Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.

Plus 1 Karakter Manusia Maju

Ya pasif, satu dari tiga karakter manusia selain Proaktif dan Aktif. Seperti dikatakan Steven R Covey dalam “Tujuh Kebiasaan Manusia Efektif”, Proaktif adalah satu pondasi utama yang mendukung proses perkembangan dan kemajuan manusia. Jadi jika seorang individu dengan diikuti oleh individu lainnya menciptakan satu kelompok manusia proaktif, jelas perubahan besar yang mereka dapatkan. Itu belum ditambah enam kebiasaan lainnya. Aktif saja tidak cukup, karena orang aktif belum tentu memiliki inisiatif ataupun inovasi untuk senantiasa mencoba dan memulai hal-hal baru, yang lebih baik. Orang aktif hanya melaksanakan program-program yang sudah diset dan tida melakukan diluar dari itu. Sementara masalahnya, setuju atau tidak, satu karakter bangsa ini adalah malas, satu item dari sekian banyak item orang-orang pasif. Dan yang lebih menyakitkan, karena Indonesia adalah pemeluk agama Islam terbesar di dunia, maka orangpun melekatkan malas (dan selebihnya, pasif) itu pada muslim. Satu analisa yang masih boleh disanggah.

Maaf jika tidak setuju, bisa dikatakan saat ini (dan mungkin sampai akhir zaman) bangsa eropa akan selalu lebih leading dibandingkan bangsa-bangsa lainnya, apalagi Asia. Kalaupun harus mengesampingkan beberapa faktor yang dikemukakan John Naismith dan Patricia Aburdence dalam Megatrend 2000 dimana hampir seluruh sektor kehidupan orang Asia (termasuk Indonesia) dikuasai oleh eropa, tetapi kita bisa melihatnya dari sikap dan karakter bangsa eropa yang membuat mereka menjadi bangsa yang maju. Bahkan Yusuf Qaradhawi sendiri melihat kalaupun akan ada kebangkitan Islam, maka itu pasti bermula dari eropa, bukan Asia (apalagi Indonesia) seperti yang pernah ‘dicita-citakan’ muslim Indonesia. Berkenaan dengan itu Yusuf Qaradhawi menyitir sebuah hadits yang kurang lebih berbunyi: empat karakter yang membuat bangsa romawi (eropa) selalu lebih maju sampai di akhir zaman, pertama, mereka lebih cerdas meski dalam kondisi terkena fitnah. Kedua, cepat bangkit setelah jatuh, ketiga, cepat maju setelah mengalami kemunduran, dan keempat, terbaik dalam mu’amalah. Sementara satu tambahan karakter lagi yakni, tidak menerima dizhalimi (oleh penguasa). (HR. Bukhari)

Karakter pertama menjelaskan betapa orang-orang eropa memiliki tingkat pengendalian diri, emosi yang baik. Sehingga dihadits dikatakan meski dalam keadaan fitnah sekalipun mereka tetap rasional. Berbeda dengan kita yang terkadang kerap mengkedepankan emosi dan bertindak reaktif mensikapi sesuatu tanpa berpikir matang terlebih dahulu. Karakter kedua menjelaskan kemampuan recovery yang dimiliki kebanyakan bangsa di eropa. Bandingkan dengan bangsa kita yang bahkan sampai sekarang masih menyalahkan penjajahan Belanda sebagai penyebab kesengsaraan. Kita terlalu lama meratapi dan mengharap belas kasih agar bangsa lain menolong kita. Ini seperti anak kecil yang terjatuh ketika bermain lari-larian bersama temannya, ia tidak akan bangun sebelum seorang temannya mengasihani dan menghulurkan tangannya. Sikap yang diambil temannya tak perlu dipermasalahkan, karena itu yang disebut empati. Tapi justru sikap menunggu huluran tangan orang lain itulah yang sampai dewasa pun ternyata menjadi kebiasaan.

Karakter selanjutnya, jelas terkait dengan dua karakter sebelumnya, berangkat dari pengendalian diri yang baik serta kemampuan recovery yang tinggi, meski sempat mengalami kemunduran biasanya mereka cepat sadar dan berupaya untuk memperbaiki nasib bangsa sehingga cepat pula merengkuh keberhasilan. Dan karakter keempat menjadi satu sindiran yang begitu kentara betapa seharusnya ummat Islam jauh lebih baik dalam urusan relationship dan berbuat baik dengan sesama. Baik kepada orang-orang miskin, yang sakit maupun mereka yang lemah. Dan satu lagi karakter tambahan yang awalnya Rasulullah menyebut empat namun dikeseluruhan hadits beliau menambahkan satu yakni, harga diri yang tinggi untuk tidak diam ketika dizhalimi, termasuk oleh penguasa. Bagaimana dengan kita? Kita malah meminta ‘maaf’ kepada orang yang tidak sengaja menginjak kaki kita, atau diam saja ketika bangsa lain mengeruk harta kekayaan bangsa ini, juga berterima kasih kepada IMF yang jelas-jelas mengobok-obok Indonesia.

Meski harus diakui, penjelasan tentang karakter-karakter diatas tidak harus digeneralisir sedemikian rupa karena nyatanya, masih banyak juga orang muslim yang hebat, yang maju, tidak emosional, baik dalam muamalah, bangkit dan bergerak ketika ditindas. Sementara di beberapa negeri eropa, secara individu sangat banyak dijumpai berupa penindasan, pelanggaran hak, tindakan asusila, amoral dan lain sebagainya. Di negeri ini, setidaknya reformasi menjadi bukti walaupun selama puluhan tahun juga tidak mampu berbuat apa-apa. Sampai-sampai pernah ada satu satire yang boleh direnungkan oleh bangsa ini yang kurang lebih berbunyi, bangsa eropa banyak bicara banyak bekerja, bangsa Afrika sedikit bicara sedikit bekerja, bangsa Asia banyak bicara sedikit bekerja, sementara disebutkan bangsa Jepang (yang masih bangsa Asia) sedikit bicara banyak bekerja. Yang paling menyakitkan diakhir tulisan itu dikatakan, bangsa Indonesia lain bicara lain yang dikerjakan. Entahlah.

Selain hadits diatas, Rasulullah yang sangat peduli terhadap ummatnya juga menghadiahi sebuah do’a yang patut kita baca setiap hari guna menghindari kekalahan sedemikian rupa dengan bangsa barat. Satu do’a yang menggambarkan problematika ummat secara sistematis dari sekedar rundungan sedih hingga dominasi orang terhadap diri ini. “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rundungan sedih dan duka. Aku berlindung dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil dan kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang”

Nampaknya do’a diatas sepantasnya dilafazkan oleh seluruh ummat Islam di negeri ini, karena do’a itu sangat tepat mewakili apa yang selama ini menjadi permasalahan kita. Sangat berhubungan erat dengan empat plus satu karakter yang diterangkan dalam hadits diatas. Dari mulai rundungan sedih dan duka yang kemudian meningkat menjadi penyakit lemah dan malas. Orang-orang malas biasanya bakhil dan kikir sehingga dari semua masalah itu jadilah kita bangsa yang terbebani hutang dan tidak bisa melepaskan diri dari penindasan bangsa lain.

Sekarang coba bayangkan, dengan empat plus satu karakter manusia maju seperti digambarkan diatas, ditambah sentuhan nilai-nilai Islam. Subhanallaah. Wallahu a’lam bishshowaab

Baca Kepribadian Lewat Bentuk Bibir


Bibir tak sekedar penanda sensualitas. Di baliknya bentuknya yang seksi, bibir ternyata dapat berbicara banyak tentang karakter pemiliknya. Ingin tahu apa yang bentuk bibir Anda katakan?

1. Bibir penuh
Anda yang memiliki bentuk bibir penuh lekuk dan seksi seperti Angelina Jolie dan Scarlett Johanson memiliki sifat yang berani dan percaya diri. Keindahan Anda terlihat dari bentuk bibir yang simentris. Hal ini membuat Anda percaya diri dan selalu merasa cantik.

Untuk dapat memamerkan kecantikannya, pastikan bibir Anda lembab dengan selalu menggunakan lip balm. Karena bibir Anda penuh, jangan terlalu banyak menggunakan lipstik. Berilah sedikit warna sehingga tidak berlebihan.

2. Bibir lebar
Anda memiliki bibir lebar seperti Julia Roberts dan Anne Hathaway. Anda adalah orang yang berbahagia dan memiliki banyak teman dengan berbagai minat yangberbeda. Sebagai seorang yang perfeksionis, Anda sangat sukses dan berbakat, serta mandiri dalam menentukan nasib hidup Anda.

Untuk menjaga keindahannya, gunakan pensil bibir dan tarik garis alami bibir dari tengah bibir ke ujung, lalu gunakan lip balm dan lipstik warna netral yang tidak mengkilap.

3. Bibir bulat
Wanita dengan bibir bulat seperti Rachel Bilson dan Drew Barrymore tertarik untuk lebih mengeksplorasi sesuatu, pemberontak, dan genit. Orang-orang akan sangat mudah tertarik pada Anda karena padu padan pesona dari kelincahan dan daya tarik seksual Anda.

Tetap jaga daya tarik seksual Anda dari keindahan bibir. Selalu jaga bibir untuk selalu mengkilap dnegan menggunakan lip gloss. Jika Anda ingin memperpanjang bentuk alami bibir Anda, gunakan pensil bibir pada sudut luar bibir Anda.

4. Bibir tipis
Wanita dengan bibir tipis seperti Gwyneth Paltrow dan Kate Hudson cenderung memiliki sifat intuitif, sensitif dan detail oriented. Anda memiliki hati yang baik, tetapi pemalu dan pendiam. Anda harus tetap
menjaga kilap pada bibir Anda untuk menonjolkan apa yang Anda miliki dan untuk mengimbangi wajah Anda. Gunakan lip gloss agar bibir terlihat lebih gemuk.

5. Bibir berbentuk hati
Anda yang memiliki bibir berbentuk hati seperti Hayden Panettiere dan Reese Witherspoon adalah orang yang independen, menggoda dan ekspresif. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak takut untuk mengambil resiko dalam hidup dan menikmati hal yang Anda lakukan. Anda tetap terlihat elegan, dan tidak takut untuk berbicara apa yang ada di pikiran Anda, serta bertanggung jawab atas nasib Anda sendiri.

Anda bisa menggunakan warna lipstik apapun, dari nuansa lembut hingga warna-warna berani. Oleskan lip gloss untuk melengkapi penampilan Anda.

6. Bibir bawah lebih berisi
Wanita dengan bibir bawah berbentuk seperti Renee Zellweger dan Natalie Portman adalah pribadi yang independen dan misterius. Orang-orang melihat Anda sebagai ornag yang eksotis dan cerdas. Secara natural Anda sangat menarik, tetapi Anda juga orang yang memilih.

Warna netral adalah warna terbaik untuk bibir Anda. Gunakan pensil bibir warna netral untuk mengisi keseluruhan bibir, lalu gunakan lipstik sheer di atasnya untuk riasan yang brilian.

Senin, 04 April 2011

Mengapa Wajah Orang Asia Tampak Lebih Muda . . . . ????

Dibandingkan orang barat, orang Asia selalu tampak lebih muda meski umurnya sebaya. Bagi orang barat, wajah orang Asia umur 30-an tahun kadang terlihat seperti remaja umur belasan tahun.

Apa yang membuat wajah orang Asia tampak awet muda?

Seperti kasus Xia Da yang banyak menarik perhatian orang. Perempuan kelahiran Hunan Huaihua, China 4 April 1981 ini memang sangat fenomenal.

Selain karyanya mampu bersaing dengan kartun-kartun Jepang, wajahnya yang lucu dan kekanak-kanakan seperti tokoh kartun juga banyak menghiasi sampul majalah game di Jepang.

Tapi bukan hanya orang China seperti Xia Da saja yang awet muda, sebagian besar orang Asia punya kekhasan genetik yang membuatnya selalu tampak lebih muda dibandingkan orang barat.

Perbedaan itu terletak pada struktur wajah berikut ini, seperti dikutip dari Methodsofhealing, Senin (4/4/2011).

1. Komposisi lemak wajah
Beberapa ahli meyakini perbedaan komposisi lemak di wajah menyebabkan orang Asia tidak mudah mengalami kulit keriput. Pada orang Asia, penumpukan lemak juga lebih banyak terjadi di sekitar mata, sehingga kantung mata tidak mudah mengendur.

Lemak di sekitar mulut juga lebih banyak, sehingga garis tawa (kerutan yang timbul saat tertawa) tidak mudah terbentuk pada wajah orang Asia. Orang barat memiliki lemak yang lebih sedikit di bagian tersebut sehingga lebih cepat mendapatkan garis-garis atau kerutan di wajahnya.

2. Warna kulit
Orang Asia terutama yang berkulit kuning langsat atau sawo matang punya pigmen yang melindunginya dari efek buruk radiasi sinar ultraviolet. Berbeda dengan kulit wajah orang barat yang cenderung putih pucat, pigmen yang melindunginya juga lebih sedikit.

Selain memiliki lebih banyak pigmen atau zat yang memberi warna kulit, kulit orang Asia secara almi juga emmiliki tekstur yang lebih lembut. Kulit yang lembut cenderung lebih cepat mengalami regenerasi, sehingga kulit mati cepat digantikan dengan sel-sel kulit baru.

3. Bentuk wajah
Kesan lebih muda juga dipengaruhi oleh bentuk serta tata letak berbagai komponen wajah, misalnya kemiringan mata yang membuat wajah orang Asia tampak agak sayu. Bibir tipis juga memberi kesan kekanak-kanakan, sementara orang barat umumnya memiliki posisi mata yang tegas dan bibir yang tebal.

Orang Asia juga memiliki posisi tulang pipi yang agak tinggi, yang jika dikombinasikan dengan tebalnya lapisan lemak di pipi maka akan memberi kesan wajah yang bulat. Ditambah dengan dahi yang rendah, maka wajah orang Asia tampak seperti boneka.

Jumat, 01 April 2011

Air Tawar Segar di Kedalaman Samudera

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi `Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan..." artinya "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas. Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" artinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sungguh-sungguh kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika ia pun memeluk Islam.

Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."

Doggie