Selasa, 17 Januari 2012

Menulis Itu Bukan Bakat, Tapi Niat Yang Kuat

Dalam menulis, jangan terlalu percaya BAKAT. Percaya saja pada NIAT. Bukan niat yang biasa, tetapi NIAT KUAT untuk menulis. Sekali berpikir menulis itu bakat, maka tidak akan pernah ada satu paragraf pun yang kita hasilkan. Bagi yang punya niat kuat menulis, anggaplah menulis itu BERENANG. Orang yang belum pernah berenang sekalipun, asalkan ada niat kuat untuk belajar berenang, pasti memilih kolam atau laut yang dangkal, tidak langsung air dalam. Kita bisa belajar mengapung sambil lihat-lihat orang yang sudah pandai berenang. Belajar menyelam untuk mengukur kedalaman. Setelah bisa mengapung, selanjutnya kita bisa memilih gaya apapun dalam berenang. Sangat penting dicatat adalah: mulailah MENCEBURKAN diri ke air untuk belajar berenang. Jangan takut tenggelam dalam menulis!

Menurutku, selain niat yang kuat, kita harus menikmati proses menulis. Dengan begitu ada perasaan dalam diri bahwa menulis itu sebuah kebutuhan. Kalau sehari saja tak menulis, akan membuat kita merasa haus dan lapar. Oleh karena itu, alam bawah sadar kita harus digiring untuk menyenangi dunia tulis menulis dan merasakan keajaiban kata. Siapa yang mampu membuat kata-kata bermakna, maka dia akan mendapatkan manfaatnya. Bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk orang lain yang membaca tulisannya.

Menulis itu bukan bakat. Menulis itu adalah kekuatan niat dari seseorang yang ingin berbagi ilmu dari yang dikuasai, dan disukainya. “Ikatlah lmu dengan cara menuliskannya”, demikian pesan Sayidina Ali. 

Menulis pun tak perlu berpanjang-panjang, singkat dan berisi saja sudah cukup. Yang penting niatnya dulu yang diberi nutrisi ^_^

Doggie