Minggu, 11 Desember 2011

Sepasang Kekasih Menikah di RS

Padang, Padek—Rasa sakit sepertinya tidak bisa mengalahkan rasa cinta untuk menunaikan sunah rasul. Seperti yang dilakukan Nemi Wardah Fatati, putri mantan dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Padang, Sudirman, yang melepas masa lajangnya di Ruang Pertemuan Rumah Sakit Ibnu Sina Padang. Nemi resmi dinikahi pujaan hatinya, Nadirman, Jumat  (9/12).

Wajah pucat Nemi berseri saat pria yang dicintainya akan segera menjadi imamnya. Setelah satu bulan dirawat di RS Ibnu Sina dengan diagnosis penyakit saraf, Nemi meneteskan air mata. Semua hadirin pun turut haru.

Salah seorang saksi pernikahan yang hadir adalah Ketua MUI Sumbar Syamsul Bahri Khatib, sekaligus sebagai penasihat pernikahan.
 “Salah satu penyembuhan penyakit yang paling ampuh adalah dengan melaksanakan pernikahan. Sang suami terimalah keadaan istri dengan ikhlas. Begitu pula sang istri, saat ini sudah bertambah orang yang bertanggungjawab dengan anda. Tak hanya keluarga tapi juga seorang suami. Semoga dengan pernikahan ini anda lekas sembuh. Ingat laa tayasuu min rahmatillah,” ujar Syamsul Bahri.

Di tempat yang sama, perwakilan RS Ibnu Sina mengaku bahagia diberi kesempatan untuk melaksanakan pernikahan tersebut. “Ini merupakan pernikahan pertama yang diadakan di rumah sakit ini. Nemi sudah sebulan lebih dirawat di rumah sakit ini, dan saya lihat ia juga sudah berangsur membaik. Semoga dengan adanya ikatan lahir bathin ini, Nemi semakin cepat sembuh,” katanya.

Turut hadir, Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol, Ikhwan Matondang. “Suasana ini mengingatkan saya dengan pernikahan dahulu, saat menikah di rumah sakit, istri saya dulu menderita DBD. Alhamdulillah saat ini kami hidup bahagia dan dikaruniai empat orang anak. Uniknya, karena istri masih dirawat, pada resepsi pernikahan, istri digantikan neneknya. Jadi saya seolah-olah bersanding dengan neneknya saat itu,” kenangnya disambut tawa hadirin.

Saat diwawancarai setelah akad nikah, Nadirman mengungkapkan kebahagiannya.
“Saya sangat bahagia sekali. Apalagi dihadiri orang-orang terhormat di Sumbar dan orang-orang terpenting dalam hidup saya,” ucapnya haru.
“Sebelum dirawat, kami berencana akan menikah Februari 2012. Namun, dengan kesepakatan bersama, kami percepat pernikahan ini. Kami telah sembilan tahun saling kenal. Semoga istri saya cepat sembuh dengan dipercepatnya pernikahan ini,” imbuhnya. (Gita/Yulia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Doggie